Ini hari kedua Dear sekolah TK A.
Semalam aku tanya kenapa Dear nangis di sekolah, jawabnya cukup menyentuh
Mami : Kenapa Dear nangis di sekolah tadi?
Dear : (sambil mengulum senyum) nggak papa
Mami : Ayo cerita ke mami kenapa?
Dear : Hmmm.... Dear mau mami temenin di sekolah kayak temen-temen
Mami : Loochhh ..... mana bisa, kan mami harus kerja. ayoo mami kerja cari apa??
Dear : uang (jawab dengan semangat)
Mami : nah tuh tau, klo mami nemenin Dear berarti mami nggak kerja, nggak punya uang donk... mami nggak bisa beliin Dear susu ultra & roti( sambil ku tunjukin susu & rotinya yang kebetulan barusan ku beli di Carrefour)
Dear : iya
Mami : Besok mau nangis lagi nggak?
Dear : nggak
Mami : janji??
Dear : he eh (sambil anggukkan kepalanya kayak burung pelatuk-eh bener gak yah?)
Mami : nah gitu donk... kan Dear anak He....
Dear : Bat...
Trus aku peluk & cium deh Dearnya supaya dia ngerasa biar maminya nggak nungguin dia di kelas tapi tetep sayang banget sama dia.
Nah, hari ini Dear membuktikan janjinya, dia nggak nangis, aku menemaninya sampai saatnya line up dan masuk kelas. Saat pintu kelas mau di tutup aku & Dear masih sempet dadag dan dia memberikanku senyumnya yang menawan.
Thx God atas anugrahMu yang indah, seorang anak yang baik dan pengertian, semoga dia tumbuh menjadi anak yang baik, cerdas dan bijaksana
Amin
Tuesday, July 15, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Hai Chika,
Emang itu dilema ibu bekerja. Ngomong-ngomong kamu punya significant person di rumah: mami or papi or daddynya: yang bisa ngawasin pembantu?
hehehhe iya
kami tidak pakai pembantu kok, klo siang anak-anak diawasi oleh mertuaku
Post a Comment