Monday, January 19, 2015

kekuatan pikiran

Sejak awal januari kemarin perutku terasa nggak enak lagi, tapi aku coba alihkan perhatian dan menganggap sakit di perut itu hanya hal biasa dan ga perlu ditakutkan, ditambah statement dokter Jusef yang heran dengan hasil laboratorium yang negatif sehingga beliau menyimpulkan sakitku nanti akan sembuh sendirinya jika dibawa travelling.... so aku menganggap sakit ini ga bahaya dan bukan hal yang perlu dikuatirkan.

19 hari berlalu rasa sakitnya kadang berkurang sehingga tidak mengganggu aktivitas sama sekali, tapi minggu lalu sempet kram perut berhari-hari bahkan mengeluarkan lendir merah dan banyak dari "Ms V" , aku coba bertahan dengan berfikir aku bisa mengatasi ini semua dan untuk pengobatannya aku hanya menggunakan metronidazole Sup yang di masukkan kedalam "Ms V" setiap malam selama 7 hari, hasilnya lendir merah sudah tidak keluar lagi, kram perutnya berangsur-angsur membaik, tapi rasa sakit (perih) seperti luka teriris yang terkena cairan asam itu masih muncul dan tambah sering disekitar perut dan luka bekas operasi, sebenernya ini sangat menggangguku. Apalagi saat ini waktu sibukku sebagai tax n accounting. Selain lagi pemeriksaan pajak juga persiapan tutup buku 2014 yang harus segera diselesaikan.

Satu-satunya yang bisa buat aku bertahan adalah men sugesti diri bahwa Tuhan akan mengijinkan untuk aku baik-baik saja, aku sehat, aku kuat dan aku mampu menjalani hari-hariku dengan baik dan itu cukup berhasil.... buktinya aku masih bisa ke kantor, aku masih bisa meeting sama pemeriksa pajak dan aku masih bisa menghibur orang yang sakit, Thanks God......

Justru yang kuatir adalah hubby...... hubby yang suruh aku kembali periksakan ke dokter lagi, aku berdalih untuk apa???  aku sudah diperiksa oleh beberapa dokter, dengan diagnosa macem-macem, awalnya sesuai hasil CT Scan katanya ususnya melintir , ada dinding usus menebal dan endometriosis tapi hasil akhir ketika di laparoskopi (perutnya di lubangi kecil 3 titik dan oleh dokter dimasukin kamera dan alat agar bisa melihat ada apa di dalam perut) Dr. Ong (Ahli kandungan yang praktek di RS Bethsaida) bilang tidak ada endometriosis, bersih  (Semula beberapa dokter menyatakan ada endometriosis bahkan Dr. Christopora (dokter kandungan yang memeriksa aku sewaktu di rawat inap di RS Siloam bilang ada Myiom walau secara ukuran masih kecil dan seharusnya tidak membuat perutku sakit) , sedangkan Dr Jusef bilang tidak melihat usus yang melintir seperti dikatakan hasil CT Scan Abdomen waktu aku di rawat Siloam , yang beliau temukan adalah ada bagian usus yang berwarna merah menyala dan banyak getah bening di usus, diagnosa berikut berubah menjadi TB Usus untuk itu diambillah jaringan usus untuk diperiksa di bagian pantologi. Seminggu kemudian hasil keluar dan ternyata hasilnya unspesified, untung saja biayanya sudah termasuk dalam rawat inap jadi aku ga tau berapa biaya untuk pemeriksaan pantologi tersebut. Kemudiaan saat kontrol, aku di suruh Dr Jusef untuk periksa laboratorium lagi khusus TB, yang bisa melakukan pemeriksaan tersebut hanya di RS Siloam dan laboratorium Prodia, setelah bandingin harganya aku pilih periksa di lab Prodia (selisih harga Rp. 300.000, lumayan banget kan).
Seminggu kemudian , hasil lab keluar dan aku kontrol kembali ke Dr Jusef, melihat hasil lab yang negatif dokternya juga bingung, karena beliau yakin banget bahwa diagnosa nya benar, tapi karena hasil negatif maka disimpulkan bahwa ususku hanya radang saja dan di kasih obat radang usus (salofalk 500)  yang harganya lumayan mahal. Itu menjadi pertemuanku terakhir dengan Dr Jusef , setelah itu aku tidak kembali padanya juga tidak ke dokter lain.

Anggap saja ini sebuah mujizat dari TUHAN, bahwa memang diagnosa para dokter yang sudah memeriksa aku itu benar, hanya saja TUHAN punya cara lain untuk menyembuhkanku. Dan sakit yang sekarang adalah supaya aku selalu bersandar padaNYA sehingga aku tidak meninggalkanNYA.

So, just hug me n love me..... it's more than enough, n i used my mind to cover my pain

Wednesday, January 07, 2015

Akhirnya finalisasi juga

Thanks God for blessing me,  buat hikmat dan akal budi sehingga urusan dg KPP pratama KJ2 selesai. Hari ini sesuai dg jadwal undangan aku dan pak Hw datang tepat waktu.  Dan syukur pada Tuhan karena di detik terakhir sebelum pak Hw tandatangan,  aku diingatkan kembali untuk periksa kembali dan membahas penasaranku akan selisih angka yg ternyata sudah aku koreksi di Spt eh di tambahin lg jadi double deh..... Awalnya PA Yonas tetep keukeh sama hitungannya dan yakin dia sudah benar,  aku coba jelaskan kepada atasannya bahwa ini double dan aku tunjukan dokumen yang aku bawa,  dan beliau setuju bahwa memang double hitung.  Jadi last minute  koreksi lagi (sebelumnya Yonas sudah print revision krn aku bisa kasih bukti pendukung lagi) ,  satelah dia sudah koreksi 2 kali (membutuhkan waktu sekitar 45 menitan untuk revisi)  dan aku minta dihapuskan sanksi STP sebesar 1 juta karena kami sudah melaporkan permohonan perpanjangan 1771y  jadi tidak seharusnya di denda.  Walhasil dia revisi lagi untuk yang ke tiga kalinya dan 2 tahun pajak sekaligus :)

Maaf ya pak,  memang aku rada sengaja komplainnya satu-satu,  niat mo ngerjain bapak, abis bapak sih nyebelin selama pemeriksaan,  tapi terima kasih buat suggest nya.  

Sudah 2 pemeriksaan pajak yang sudah selesai, tinggal 1 lagi lagi di KPP madya Tangerang semoga hasilnya bagus.