BERITA DUKA CITA
====================================================================================
Hari ini merupakan hari dimana kami sekeluarga mengantar kepergian om ku, om Ang Yan Kim. Beliau telah berpulang kembali kepada Tien, satu-satunya yang paling berkuasa atas kehidupan ini. Aku sedih tapi ntah kenapa aku bisa bertahan untuk tidak meneteskan air mata... Aku merasakan apa yang sepupuku rasakan karena 3 tahun yang lalu aku sudah mengalaminya. Memang sangat menyakitkan apabila kita ditinggalkan orang yang sangat kita kasihi, ditinggalkan untuk selama-lamanya. Tapi semua orang memang harus meninggalkan dunia fana ini, so kita tidak bisa mengelak apabila salah satu dari kita jalan terlebih dahulu karena itu sudah menjadi kehendakNya dan harus di yakini kalau itu adalah jalan yang terbaik.
Di saat larut dalam kesedihan, kulihat segurat tawa dari anak-anaknya yang ditinggalkan. Akupun tersenyum melihat adat istiadat yang diberlakukan saat upacara pemakaman. Adat itu bermula dari saat peti masuk kedalam liang, dimasukkannya juga seekor ayam hidup (tapi ayamnya langsung terbang lagi), kemudian pecah kelapa, tebar biji-bijian dan uang koin sementara keluarga berkumpul untuk berebut mengambil biji-bijian & uang logam yang dilemparkan tersebut, yang terakhir adalah pembakaran miniatur rumah,tempat tidur dan mobil serta uang-uangan untuk dikirimkan ke om ku. Itu semua adat-istiadat china yang masih melekat dikeluarga om ku ( terus terang keluargaku pribadi sudah tidak lagi menjalankan adat istiadat tersebut sejak kita berpindah agama) buat aku itu semua adalah hiburan buat keluarga yang sedang larut dalam kesedihan. Dengan begitu keluarga sedikit terhibur. Ntah asumsiku benar atau tidak, hanya saja aku berfikir secara rasional bukan untuk menyalahi adat istiadat melainkan untuk pemahamanku pribadi. Mohon maaf ya jika asumsiku ini salah.
TURUT BERDUKA CITA atas kepergian Om Ang Yan Kim, semoga kasih Allah menyertai keluarga yang ditinggalkannya dan memberikan kekuatan serta penghiburan.AMIN
Wednesday, November 08, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Turut berdukacita ya chik4.
Wah chika, sebenarnya upacara itu ada artinya. Misalnya ayam, yang katanya adalah sebagai penunjuk jalan bagi yang meninggal supaya bisa bertemu tempatnya di nirvana.
Terus uang logam yang dilemparkan dan direbutkan itu, setahuku itu artinya, meninggalkan sedikit reziki untuk anak-cucu yang masih hidup di dunia fana. Supaya anak-cucu mereka tidak hidup susah.
*sok tahu aku*
Post a Comment