Apa yang kita atur dan rencanakan belum tentu dapat berjalan sesuai harapan kita walau kelihatannya sepele dan bahkan mungkin bisa terwujud.
Sengaja aku tunda tindakan laparoscopy supaya bisa ngurus BPJS dan berharap semua itu bisa tercover dengan BPJS tapi ternyata setelah kartu jadi, rujukan dapet.... begitu sampai dihadapan dokter spesialis bedah umum (ya terpaksa di rujuk ke bedah umum karena spesialis bedah digestif tidak ada di RSU Siloam ) dokternya hanya geleng-geleng kepala tanda tidak sanggup mengatasi masalahku. Sambil melihat hasil CT Scan yang aku tunjukkan beliau terus gelengkan kepala. Ini harus ditangani oleh Dokter bedah digestif bu, begitu katanya. Dan sedikit mendapat penjelasan dari beliau bahwa tindakan laparoscopy untuk kasusku tidak tercover BPJS , sama seperti penjelasan Dr Jusef yang mengatakan bahwa pemerintah membatasi biaya, kalaupun mau pakai BPJS ya tindakannya laparastomi (buka perut) tapi itu kan namanya cari masalah baru, karena bisa jadi kemungkinan akan adanya perlengketan usus lagi.
Ceritanya rencanaku mo tindakan dengan BPJS gagal, paling tidak aku sudah tidak penasaran lagi karena sudah langsung dengar sendiri dari dokter yang aku temui, walaupun sebelumnya masih ada harapan karena beberapa kali aku tanya bahkan aku juga sudah menanyakan ke BPJS center yang ada di RSU Siloam, orang tersebut bilang asal itu dinyatakan oleh dokter maka biayanya akan di cover secara penuh oleh BPJS, hal yang sama juga di katakan oleh Budi seorang CS yang bertugas di BPJS hotline. Tapi kenyataannya tidak bisa.
Walau bagaimanapun aku tetap bersyukur, aku tahu Tuhan punya rencana yang lain untukku.... dapat dipastikan IA tidak akan mengecewakan aku, walaupun rencana yang aku buat gagal tapi rencanaNYA pasti jauh lebih baik dari segala yang telah kubuat.
Aku pasrah pada jalanNYA......
Saturday, October 18, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment