Bunda......Mulianya engkau yang telah izinkan aku lahir dari rahim surgamuAku hanya bayi lemah ketika ituNamun dengan Nafas hidupmu Engkau Basuh jiwa ini dengan berjuta kasihBunda......Lihatlah aku ketika itu,Hanya bisa tertawa dan menangisAku tak mengerti jerit jiwamu ketika ituAku tak tau ketika malam yang dinginEngkau berikan selimutmu dan dekap indahmu tuk lelap kecilkuAku tak tau ketika lelah hinggapi engkau,Aku menangis mengusik lelahmuInilah aku hanya menangis dan menangis namun tetap senyum kasihmu hadir menyapakuBunda.......Dulu aku tak mampu jauh darimuAku lemah ketika tiada engkau disisikuAku cengeng bunda Aku manja bundaSungguh begitu sabar engkau kuasai jiwakuBunda..........Ketika aku beranjak remajaAku tak mengerti lelahmuHanya tawa yang kucariAku acuhkan tiap kata yang engkau titipkanSungguh aku sadar ketika ituAku kerap meminta apapun yang ingin kumilikiLihatlah engkau bundaDengan penuh kesabaran hadapi ocehankuIkhlasmu takkan mampu terlukis ketika ituMaafkan Ananda BundaBundaKetika aku telah dewasaAku dengan segala egoku kembali acuhkan amanah yang engkau titipkanBahkan aku telah berani membentakmu dengan kata-kata yang kuasai emosikuNamun Bunda,Tetap pintu maafmu selalu terbuka untukkuKini ketika aku telah mampu menafkahi jiwaWaktu kerap jadikan aku lupa padamuHingga Engkau renta Aku tetap setia dengan sejuta senyum hampaAmpunilah Ananda BundaAnakmu yang tak mengerti begitu rindunya engkau terhadapkuAnakmu yang tak membalas pesanmuAnanda batalkan janjiku memelukmu,Karena kesibukanku, dengan tawa dan Hura ketika ituLupakan engkau yang menunggu kedatangankuPantaskah Ananda disebut buah hatimu,Wahai Bunda??Semoga waktu yang tersisa dapat kita habiskan bersamaIjinkan Ananda membalas cinta kasih bundaLove you
Wednesday, May 02, 2012
TERIMA KASIH BUNDA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment