Hari minggunya tanggal 03-06-07, aku terbangun jam 05.30 WITA, rasanya semalam tidur cukup nyenyak deh padahal biasanya malam pertama ditempat yang baru aku selalu tidak bisa tidur, kali ini mungkin karena kecapean jalan seharian kemarin jadi bisa bablas bobonya yach. Kubangunkan sahabatku, kelihatannya diapun terlelap dialam mimpinya semalam. Sekitar pukul 7 pagi kita berdua sudah siap buat breakfast di resto hotel. Suasana belum terlalu ramai, menu sarapan pagi ini ada nasi + bihun goreng + ayam goreng+omelet, bubur ayam, roti dan teman-temannya. Kita berdua lebih memilih nasi dan pasangannya (itu artinya semua temannya nasi kita ambil juga), minumnya jus markisa… hmmm… seger euy…. Selesai sarapan sekitar 7.45 (maklum makannya sambil gossip jadi agak lama dech), abis itu balik ke kamar buat siap-siap jalan lagi.
Jam 8 pas, ada telp dari panorama, rupanya guidenya dah jemput di lobby hotel, ya udah segeralah kita berangkat, jadwalnya hari ini tuh cukup padet, kita di drop di Panorama nya sbab yang lain juga ngumpul di situ. Jam 9 tepat, mulai jalan ke Sanur, trus menuju kea rah Denpasar, di sana kita liat pertunjukkan Barong, tepatnya di Jalan Waribang- Kesiman( cerita Barong akan di ceritakan secara terpisah aja yach). Selesai pertunjukkan lanjut lagi perjalanan ke Batu Bulan (disinilah tempatnya kalo mau cari lukisan), Celuk (ini adalah tempat kerajinan perak & emas), Mas (di sini tempatnya kalo mau cari seni ukir dari kayu), di Ubud kita sempet mampir ke tempat penjualan rempah-rempah (ada kopi, teh, coklat, wedang jahe, dan lain-lain) juga aroma terapi. Ditempat itu juga aku bisa menikmati secangkir minuman panas (gratis), rasanya nikmat banget minum ditempat itu, selain gratis, udaranya yang dingin sangat mendukung untuk memesan secangkir kopi panas(oppsss.. tapi aku nggak berani pesen kopi karena lagi hamil, jadilah hanya minum lemon grass tea).
Karena waktu terus berjalan dan hari sudah semakin siang, perutku juga sudah laper banget. Bayangin aja, biasanya aku makan sekitar jam 12 siang, ini sudah jam 1 tapi masih saja terus berjalan… kepalaku rasanya sudah mulai pusing menahan laper…gawat nih nggak enak juga yach travel dalam kondisi hamil, nggak bisa ngeliat situasi.
Akhirnya rencana semula dari tempat itu ke tampak siring jadi berubah…. Kita langsung menuju Kintamani untuk makan siang… sampai di sana sekitar jam 1.30an, langsung mampir di restoran yang sudah ditentukan. Terus terang aku kurang suka makanannya, rasanya hambar, sahabatkupun demikian... mungkin bukan selera kita kali yach..walau begitu tetep aja makanan itu habis kita lahap (laper berat sich!)
Selesai makan aku sempetin buat foto sebentar, sempet juga ngobrol dengan sekelompok anak-anak penjual souvenir, yang tadinya enggan berbelanja akhirnya nggak tega juga melihat mereka merayu dan kompak satu sama lain.
Sekitar jam 3, mobil mulai berangkat lagi turun menuju Tampak Siring, mampir disebuah pura (aku lupa nama puranya, yang pasti letaknya bersebelahan dengan Istana presiden). Di tempat itu sang guide pun mulai menjelaskan satu persatu tempat – tempat yang digunakan umat Hindu untuk sembahyang, dimulai dari kolam air yang katanya tempat penyucian diri dan seterusnya.
Jam 4 sore kami semua barulah berangkat pulang menuju Panorama kembali, yah perjalanan yang cukup panjang dan membuatkan sedikit letih.
Jam 5.15 kita berdua sudah tiba lagi di hotel, nggak sempet beristirahat karena harus bersiap-siap untuk makan malam di Bali Dance Festifal (aku dapet voucher dinner disana sambil melihat pertunjukan tari legong) yang terletak di jalan bypass Ngurah Rai.
Menuju ke BDF dengan naik taxi, sengaja kupilih blue bird karena menurut informasi driver panorama, hanya taxi blue bird yang pasti pakai argo…ya udah kita jalan kaki dulu menuju Kuta Square supaya bisa milih taxi. Ternyata letak BDF cukup jauh, perjalanan memakan waktu 45 menit, sampai disana pas jam 7 malam… acara makan kemudian di mulai… kelihatannya menunya lebih enak daripada yang di Kintamani…. , kenyataannya sih nggak beda jauh, rasanya hambar..mungkin buat aku Cuma sate ikannya saja yang cukup lezat dibanding yang lainnya. Sebelum acara selesai kami memutuskan untuk kembali ke Hotel (saat itu jam menunjukkan pukul 9 malam ), ngeri juga jam segitu masih berkeliaran jauh dari hotel dan nggak tahu jalan pula. Sedikit susah juga cari taxi karena kendaraan yang melintas di jalan tersebut rata-rata kencang.
Pada akhirnya sih kita dapat taxi juga walau bukan blue bird, kucoba bicara kepada drivernya supaya pakai argo saja, tapi dia pengennya borongan, ya udah aku tawar aja 25 ribu (asumsiku kalo negosiasi paling mentok sampai angka 35 ribu karena waktu perginya angka di argo 32 ribu). Supirnya akhirnya memutuskan untuk pakai argo saja, ternyata sampai hotel angka di argo hanya 23 rb saja, ya udah kasian aku kasih sesuai dengan penawaranku pertama dech (sang supir sampai mikir kalo kita tuh sering ke tempat itu karena sudah tau tarifnya).
Akhirnya sampai juga di hotel, duhhh rasanya capek banget deh…. Cepet-cepet bersihin badan langsung bles masuk dalam bed cover , tapi nggak lupa buat berdoa dulu…. Terima kasih Tuhan buat hari ini. Amin.
No comments:
Post a Comment