About Dear's Birthday
=====================================================================================
Tanggal 16 september 2006 kemarin, Dear genap berusia 2 tahun. Rencana birthday partynya batal karena maminya lagi tongpes walhasil Cuma ada birthday cake , candle, coklat, n “nasi ayam khas kota asal papinya”. Walaupun gak ada pesta tapi Dear terlihat happy kok. Oma Aylie, Auh Luki, Akim Cecil, Uncle Dick, Tante Ati,Iih Milka, Koko Jo, Koko Harold, koko Elam, Dede Eldia, Jipoh, cici Egi, Cekong Sien, Cici Jenny n Cici Sella datang ikut ngerayain ultah Dear, Eh malah pas sore dateng juga kukong, Macho & cici Vero bawa kado pesawat. (Nah kan biar gak pesta tapi Dear dapet hadiah banyak , ada pesawat, mobil remote control, mobil robot, pakaian, apalagi yah….) Bahkan sampai lewat seminggu Dear masih dapet hadiah dari temen mami loch sebuah mobil remote control juga , trus dikasih nama jago merah habis jalannya bisa ngebut-ngebut sih.
Hari minggu kemarin, selain dapet mobil remote control, Dear dapet hadiah lagi dari iih Milka (hadiah ke 2) isinya …wow… ini dia yang Dear suka, satu stel baju tidur gambarnya “Disney cars” hmmmm …. Karena senengnya Dear langsung minta mami tukerin kaos yang Dear pakai dengan kaos yang baru, gpp deh kegedean juga… liat deh Dear kerenkan pake baju ini . “hahahahaha hihihihihi bajuku kegedean” kayak lagunya Cinderella aja yah. @@@@ mikir nih emang ada yah lagu Cinderella kayak gitu???? Udah akh jadi ngaco.
Wednesday, September 27, 2006
Tuesday, September 26, 2006
DOA IBUNDA
=====================================================================================
Wajah - wajah lugu tak berdosa menatap dunia
Berharap dapat melewati hari-hari penuh sukacita
Menuju masa depan yang sarat dengan segudang misteri
Ya… misteri kehidupan setiap anak manusia
Kita tidak tahu akan apa yang terjadi hari esok
Hari esok punya kebahagiaan & kesusahannya sendiri
Yang kita tahu adalah keadaan hari ini
Hari dimana masih ada senyum dan keceriaan
Hari ketika ada tawa dan tangis
Ya... hari ini ketika aku masih duduk disini menulis blog
Tuhan, kusujud dihadapanMu
Mohon belas kasihMu kepada mereka
Jangan kiranya Kau palingkan muka terhadap wajah-wajah lugu ini
Tetapi berkatilah mereka agar kelak mereka dapat menjadi alatMu
Menjadi berkat bagi orang disekelilingnya.
Amin
=====================================================================================
Wajah - wajah lugu tak berdosa menatap dunia
Berharap dapat melewati hari-hari penuh sukacita
Menuju masa depan yang sarat dengan segudang misteri
Ya… misteri kehidupan setiap anak manusia
Kita tidak tahu akan apa yang terjadi hari esok
Hari esok punya kebahagiaan & kesusahannya sendiri
Yang kita tahu adalah keadaan hari ini
Hari dimana masih ada senyum dan keceriaan
Hari ketika ada tawa dan tangis
Ya... hari ini ketika aku masih duduk disini menulis blog
Tuhan, kusujud dihadapanMu
Mohon belas kasihMu kepada mereka
Jangan kiranya Kau palingkan muka terhadap wajah-wajah lugu ini
Tetapi berkatilah mereka agar kelak mereka dapat menjadi alatMu
Menjadi berkat bagi orang disekelilingnya.
Amin
HAPPY BIRTHDAY DAD….
Hari itu Lima tahun yang lalu
Saat kuucap kata “selamat ulang tahun”
Masih kulihat senyumanmu
Masih kudengar suara merdumu memanggil namaku
Tapi hari itu telah berlalu
Semua hanya tinggal kenangan
Di ulang tahunmu kini hanya bisa kulihat
Gundukan tanah berbalut rumput hijau
Papi,
Tiada hadiah yang dapat kupersembahkan untukmu
Tiada ciuman yang dapat kuberikan padamu
Hanya mawar putih dan doa tulus seorang anak
Semoga Engkau damai disisi Bapa di Sorga
Terima kasih pap…
Buat semua cinta yang kau berikan kepadaku
Buat seluruh hidupmu yang kau curahkan bagi keluargamu
Walau dalam sakitmu engkau tetap bertahan untuk tidak membuat kami susah
Sampai pada akhirnya Tuhan mengangkat bebanmu dan memanggilmu pulang
Kepangkuan Bapa.
Papi,
Engkau adalah yang terbaik bagiku
Aku bangga boleh menjadi anakmu
Aku bersyukur karena bisa menjadi seperti sekarang
Itu semua berkat didikan & pengajaranmu
Ya…. Didikan yang pernah membuatku merasa terkekang
Namun kini aku tau makna dibalik semuanya itu
Thank you dady….
I LOVE U EVERYDAY
Hari itu Lima tahun yang lalu
Saat kuucap kata “selamat ulang tahun”
Masih kulihat senyumanmu
Masih kudengar suara merdumu memanggil namaku
Tapi hari itu telah berlalu
Semua hanya tinggal kenangan
Di ulang tahunmu kini hanya bisa kulihat
Gundukan tanah berbalut rumput hijau
Papi,
Tiada hadiah yang dapat kupersembahkan untukmu
Tiada ciuman yang dapat kuberikan padamu
Hanya mawar putih dan doa tulus seorang anak
Semoga Engkau damai disisi Bapa di Sorga
Terima kasih pap…
Buat semua cinta yang kau berikan kepadaku
Buat seluruh hidupmu yang kau curahkan bagi keluargamu
Walau dalam sakitmu engkau tetap bertahan untuk tidak membuat kami susah
Sampai pada akhirnya Tuhan mengangkat bebanmu dan memanggilmu pulang
Kepangkuan Bapa.
Papi,
Engkau adalah yang terbaik bagiku
Aku bangga boleh menjadi anakmu
Aku bersyukur karena bisa menjadi seperti sekarang
Itu semua berkat didikan & pengajaranmu
Ya…. Didikan yang pernah membuatku merasa terkekang
Namun kini aku tau makna dibalik semuanya itu
Thank you dady….
I LOVE U EVERYDAY
Friday, September 22, 2006
My Best Friend
Hmmm.... ini fotoku sama seorang sahabat, yup sahabatku sejak SD, walaupun setelah itu kita tidak lagi pernah satu sekolah tapi kita tetap jalin melalui surat (kayak orang pacaran aja yah pake surat-suratan, mana kertasnya juga romantis gambarnya:).
Setelah selesai kuliah, kita masih keep contact via surat (walaupun jarang-rarang) sampai pada akhirnya aku tau kalau sahabatku lagi cari kerja baru karena sudah jenuh dengan perusahaannya yang lama. Jadilah kita kerja bareng, setelah rekan sekantorku (accounting juga) resign, aku menawarkan posisi itu ke dia, n ternyata dia terima. Saat itu sebenernya bukan cuma sahabatku yang melamar posisi tersebut tapi keputusan akhir "mami" minta pendapatku siapa yang kira-kira cocok jadi teman sekerja. Ya jelas donk aku pilih sahabatku.... n "mami" ternyata setuju.
Dari situ awal kita sama-sama lagi... sampai sekarang, sudah 3.5 th kita kerja bareng dan hasilnya..... kita tetap bersama n semakin dekat, ya walau kadang ada sedikit selisih paham tapi itu nggak merusak persahabatan kita kok, malah tambah erat.
Friend... semoga persahabatan kita abadi yah....
Hmmm.... ini fotoku sama seorang sahabat, yup sahabatku sejak SD, walaupun setelah itu kita tidak lagi pernah satu sekolah tapi kita tetap jalin melalui surat (kayak orang pacaran aja yah pake surat-suratan, mana kertasnya juga romantis gambarnya:).
Setelah selesai kuliah, kita masih keep contact via surat (walaupun jarang-rarang) sampai pada akhirnya aku tau kalau sahabatku lagi cari kerja baru karena sudah jenuh dengan perusahaannya yang lama. Jadilah kita kerja bareng, setelah rekan sekantorku (accounting juga) resign, aku menawarkan posisi itu ke dia, n ternyata dia terima. Saat itu sebenernya bukan cuma sahabatku yang melamar posisi tersebut tapi keputusan akhir "mami" minta pendapatku siapa yang kira-kira cocok jadi teman sekerja. Ya jelas donk aku pilih sahabatku.... n "mami" ternyata setuju.
Dari situ awal kita sama-sama lagi... sampai sekarang, sudah 3.5 th kita kerja bareng dan hasilnya..... kita tetap bersama n semakin dekat, ya walau kadang ada sedikit selisih paham tapi itu nggak merusak persahabatan kita kok, malah tambah erat.
Friend... semoga persahabatan kita abadi yah....
KeNaNgAn LaMa
Akhir-akhir ini aku seringkali kepikiran mengenai sekolah minggu, ladang tempatku menabur benih sukacita bersama anak-anak…. Keceriaan mereka masih jelas melekat dibenakku, tawa dan canda teman-teman kecilku terngiang-ngiang ditelingaku. Sedang apa mereka sekarang?? 6 tahun yang lalu mereka masih lucu dan manja, apakah saat ini mereka sudah mandiri?
Sebulan yang lalu, ketika aku menjemput mami di gereja (gereja yang sama tempat aku mengajar dahulu), ada anak laki-laki berseragam SMA datang menghampiri aku, memberikan salam “hai Kak Sisca, apa khabar?” aku terdiam memperhatikan dia, tubuhnya yang tinggi melebihi tinggiku membuat aku harus mendongakkan kepala agar dapat melihat wajahnya. Dia tersenyum, mungkin menyadari kalau aku tidak bisa mengenalinya lagi sekarang. Anak itu tidak berkata apa-apa lagi sampai akhirnya aku menjawab “hai…. Sudah besar yah!”sambil terus berfikir siapa anak itu, aku harusnya mengenalnya karena dia mengenal aku. “iya dong kak, wong kakak aja sudah punya anak”jawabnya sambil tersenyum lagi kemudian dia pamit dan berjalan menjauh dari aku. Aku masih mikir siapa dia, kenapa tidak satu nama mantan teman-teman kecilku yang muncul minimal yang bisa aku tebak . Adikku satu-satunya yang kebetulan juga bersamaku sejak tadi tertawa melihat aku berusaha keras mengingat-ingat, rupanya dia tau nama anak itu, tak tahan melihat aku yang rada pikun ini, akhirnya dia memberitahuku “ci, itukan si Aldo murid cici, masa cici lupa”. “Hmmm…Aldo… Aldo…” yang terlintas dibenakku adalah aldo yang punya nama lengkap Grinaldo, aku inget anak itu karena setiap aku ngadain kuis alkitab dia selalu ikut, tapi yang ini… Aldo yang mana yah??? Oalah…. Iya aku baru inget satu nama itu, Aldo. Dulu masih Aldo kecil yang kadang buat ulah, yup… baru ku inget sekarang, berbeda sekali Aldo yang dulu dengan Aldo yang sekarang, ternyata sudah lama sekali aku meninggalkan teman-teman kecilku sampai-sampai aku tidak lagi bisa mengenalinya.
Sebelum aku resign dari kegiatanku yang paling aku suka itu, ada orang tua dari sobat kecilku yang menyampaikan isi hati anaknya “Kak Sisca, kemarin Fika bilang kalau sudah besar Fika mau seperti kak Sisca loch, padahal dulu-dulu Fika itu pemalu banget, jangankan ngajar, buat baca puisi aja dia nggak mau, tapi sejak sama kak sisca dia jadi berani” Aku Cuma bisa tersenyum sambil dalam hati berdoa Thx God kalau aku bisa jadi berkat buat anak-anak itu. Aku jadi teringat Fika,yah Fika yang pemalu banget, Fika yang pandai baca puisi tapi kalau diminta isi acara natal nggak pernah mau, dan setelah dibujuk dan didekati, dilatih akhirnya dia mau, Fika yang juga mau ikut latihan tambourine bersama temen-temannya yang lain. Apakah dia masih ingat dengat aku? Apakah dia masih ingat dengan keinginannya? Semoga saja…. Walaupun aku sudah tidak ada disana, aku berharap benih yang sudah ditabur bisa menghasilkan tuaian yang baik. Semoga Sekolah Minggu semakin Oke dengan guru-guru muda yang punya potensi dan talenta.
Ps. Buat rekan-rekan GSM, aku disini dikota yang sama dengan kalian tapi aku merasa jauh dari kalian, apakah kebersamaan kita dahulu hilang begitu saja? Apakah dimata kalian aku sudah mati? Apakah ikatan kita terputus? Apakah……. Terlalu panjang pertanyaan yang akan kulontarkan kepada kalian? Satu hal, aku tidak pernah melupakan kalian karena aku sudah menganggap kalian sebagai saudaraku, saudara seiman.
Akhir-akhir ini aku seringkali kepikiran mengenai sekolah minggu, ladang tempatku menabur benih sukacita bersama anak-anak…. Keceriaan mereka masih jelas melekat dibenakku, tawa dan canda teman-teman kecilku terngiang-ngiang ditelingaku. Sedang apa mereka sekarang?? 6 tahun yang lalu mereka masih lucu dan manja, apakah saat ini mereka sudah mandiri?
Sebulan yang lalu, ketika aku menjemput mami di gereja (gereja yang sama tempat aku mengajar dahulu), ada anak laki-laki berseragam SMA datang menghampiri aku, memberikan salam “hai Kak Sisca, apa khabar?” aku terdiam memperhatikan dia, tubuhnya yang tinggi melebihi tinggiku membuat aku harus mendongakkan kepala agar dapat melihat wajahnya. Dia tersenyum, mungkin menyadari kalau aku tidak bisa mengenalinya lagi sekarang. Anak itu tidak berkata apa-apa lagi sampai akhirnya aku menjawab “hai…. Sudah besar yah!”sambil terus berfikir siapa anak itu, aku harusnya mengenalnya karena dia mengenal aku. “iya dong kak, wong kakak aja sudah punya anak”jawabnya sambil tersenyum lagi kemudian dia pamit dan berjalan menjauh dari aku. Aku masih mikir siapa dia, kenapa tidak satu nama mantan teman-teman kecilku yang muncul minimal yang bisa aku tebak . Adikku satu-satunya yang kebetulan juga bersamaku sejak tadi tertawa melihat aku berusaha keras mengingat-ingat, rupanya dia tau nama anak itu, tak tahan melihat aku yang rada pikun ini, akhirnya dia memberitahuku “ci, itukan si Aldo murid cici, masa cici lupa”. “Hmmm…Aldo… Aldo…” yang terlintas dibenakku adalah aldo yang punya nama lengkap Grinaldo, aku inget anak itu karena setiap aku ngadain kuis alkitab dia selalu ikut, tapi yang ini… Aldo yang mana yah??? Oalah…. Iya aku baru inget satu nama itu, Aldo. Dulu masih Aldo kecil yang kadang buat ulah, yup… baru ku inget sekarang, berbeda sekali Aldo yang dulu dengan Aldo yang sekarang, ternyata sudah lama sekali aku meninggalkan teman-teman kecilku sampai-sampai aku tidak lagi bisa mengenalinya.
Sebelum aku resign dari kegiatanku yang paling aku suka itu, ada orang tua dari sobat kecilku yang menyampaikan isi hati anaknya “Kak Sisca, kemarin Fika bilang kalau sudah besar Fika mau seperti kak Sisca loch, padahal dulu-dulu Fika itu pemalu banget, jangankan ngajar, buat baca puisi aja dia nggak mau, tapi sejak sama kak sisca dia jadi berani” Aku Cuma bisa tersenyum sambil dalam hati berdoa Thx God kalau aku bisa jadi berkat buat anak-anak itu. Aku jadi teringat Fika,yah Fika yang pemalu banget, Fika yang pandai baca puisi tapi kalau diminta isi acara natal nggak pernah mau, dan setelah dibujuk dan didekati, dilatih akhirnya dia mau, Fika yang juga mau ikut latihan tambourine bersama temen-temannya yang lain. Apakah dia masih ingat dengat aku? Apakah dia masih ingat dengan keinginannya? Semoga saja…. Walaupun aku sudah tidak ada disana, aku berharap benih yang sudah ditabur bisa menghasilkan tuaian yang baik. Semoga Sekolah Minggu semakin Oke dengan guru-guru muda yang punya potensi dan talenta.
Ps. Buat rekan-rekan GSM, aku disini dikota yang sama dengan kalian tapi aku merasa jauh dari kalian, apakah kebersamaan kita dahulu hilang begitu saja? Apakah dimata kalian aku sudah mati? Apakah ikatan kita terputus? Apakah……. Terlalu panjang pertanyaan yang akan kulontarkan kepada kalian? Satu hal, aku tidak pernah melupakan kalian karena aku sudah menganggap kalian sebagai saudaraku, saudara seiman.
Buat menguatkan teman-teman (dan aku sendiri) yang lagi mendapat ujian, semoga kita mampu melalui cobaan ini sampai akhirnya kita dapati makna terindah dari semuanya itu.
DI BALIK PENCOBAAN
Banyak berkat terselibung
Dibalik kepedihan dan pencobaan
Kita tidak dapat melihat akhir
Atau apa yang ALLAH rencanakan
Pernahkan engkau merenungkan
Sejauh mana engkau bertumbuh secara rohani?
Karena dalam segala hal yang engkau alami
Engkau tidak pernah sendiri
ALLAH memegang tanganmu disepanjang jalan
Meski engkau tiada menyadarinya
Dia menolongmu memikul setiap salib yang berat,
Dan setiap beban yang kau tanggung
Berlututlah dan bersyukurlah kepadaNya
Atas berkat dibalik pencobaan yang diberi
Karaktermu telah dikuatkan
Lebih dari yang engkau sadari
Tak sekalipun dia meninggalkanmu sendiri
Apapun yang telah kau perbuat
©Denise A. Dewald
DI BALIK PENCOBAAN
Banyak berkat terselibung
Dibalik kepedihan dan pencobaan
Kita tidak dapat melihat akhir
Atau apa yang ALLAH rencanakan
Pernahkan engkau merenungkan
Sejauh mana engkau bertumbuh secara rohani?
Karena dalam segala hal yang engkau alami
Engkau tidak pernah sendiri
ALLAH memegang tanganmu disepanjang jalan
Meski engkau tiada menyadarinya
Dia menolongmu memikul setiap salib yang berat,
Dan setiap beban yang kau tanggung
Berlututlah dan bersyukurlah kepadaNya
Atas berkat dibalik pencobaan yang diberi
Karaktermu telah dikuatkan
Lebih dari yang engkau sadari
Tak sekalipun dia meninggalkanmu sendiri
Apapun yang telah kau perbuat
©Denise A. Dewald
Wednesday, September 20, 2006
Makna Di balik Ujian
Akhirnya selesai juga ujian pajakku, seminggu kemarin tuh bener-bener deh rasanya, mana aku nggak gitu ngerti pajak, trus gak ada waktu buat belajar, ya terpaksa deh ambil jam kerja buat baca-baca textbook nya.
Hasilnya, aku gak yakin bisa dapet nilai bagus karena ternyata pas pulang tuh aku baru nyadar kalau beberapa aku jawabnya ngaco, bukan gak bisa sih sebenernya hanya saja terlalu terburu-buru dan grogi...cieeeee grogi sama soalnya brooo
Dari 4 mata kuliah, yang aku yakin banget bisa ngerjain tuh cuma 1 doank dan itu ujian dihari terakhir dan aku yakin temen-temen sekelas juga gitu.
Tapi aku metik satu makna dari ujian kemarin, keakraban dan kekompakan. Mungkin karena kita sama-sama gak bisa, jadi satu sama lain saling bantu. Tadinya dikelas aku cuma kenal 2 makhluk yang selalu duduk disebelahku (Rita & Sophie), nah pas ujian, kita tuh jadi kenalan sama yang lainnya juga, minimal aku tau nama-nama beberapa temenku yang lain (itu juga berkat sophie sih, secara dia tuh gampang banget gaul sama orang, jadi melalui teman satu itu aku kenal dengan temen-temen yang lainnya) Nah, setelah ujian kita mulai nyapa-nyapa deh, malah mulai ngobrol bareng, berbagi cerita tentang kantor, dan lain-lain....
Nah hari ini aku mau les lagi.... time to go now....
Akhirnya selesai juga ujian pajakku, seminggu kemarin tuh bener-bener deh rasanya, mana aku nggak gitu ngerti pajak, trus gak ada waktu buat belajar, ya terpaksa deh ambil jam kerja buat baca-baca textbook nya.
Hasilnya, aku gak yakin bisa dapet nilai bagus karena ternyata pas pulang tuh aku baru nyadar kalau beberapa aku jawabnya ngaco, bukan gak bisa sih sebenernya hanya saja terlalu terburu-buru dan grogi...cieeeee grogi sama soalnya brooo
Dari 4 mata kuliah, yang aku yakin banget bisa ngerjain tuh cuma 1 doank dan itu ujian dihari terakhir dan aku yakin temen-temen sekelas juga gitu.
Tapi aku metik satu makna dari ujian kemarin, keakraban dan kekompakan. Mungkin karena kita sama-sama gak bisa, jadi satu sama lain saling bantu. Tadinya dikelas aku cuma kenal 2 makhluk yang selalu duduk disebelahku (Rita & Sophie), nah pas ujian, kita tuh jadi kenalan sama yang lainnya juga, minimal aku tau nama-nama beberapa temenku yang lain (itu juga berkat sophie sih, secara dia tuh gampang banget gaul sama orang, jadi melalui teman satu itu aku kenal dengan temen-temen yang lainnya) Nah, setelah ujian kita mulai nyapa-nyapa deh, malah mulai ngobrol bareng, berbagi cerita tentang kantor, dan lain-lain....
Nah hari ini aku mau les lagi.... time to go now....
Hidup Damai
Rasanya menyenangkan deh kalo bisa akur sama penghuni rumah, dunia terasa damai pisan euy... beberapa waktu yang lalu sensitifitasku mulai meninggi, bawaannya bete terus, apa yang dikerjakan suamiku terlihat salah dimataku, kasian yah jadi korban. Untungnya itu nggak terus-terusan, sudah seminggu ini aku berusaha buat bersikap sebaik mungkin demi menjaga perdamaian dimuka bumi ini (cieeee.....) cuma tetep aja kali sikap aku suka buat dia jengkel (maklum aku juga manusia)tapi aku mau kok buat belajar terus untuk memahami keinginannya...swear deh... semoga aja aku bisa jadi yang paling maniezzz n paling baikkkk buatnya....
Mungkin bener kata tulisan-tulisan dibuku yang pernah aku baca, biasanya klo udah sakit n rasanya udah deket jadi berusaha bersikap baik sama siapapun demi nantinya tidak meninggalkan bekas luka & sesal dihati orang-orang yang kita kenal. Oppsss aku belajar bersikap baik bukan karena mau meninggalkan orang-orang disekelilingku loch (jangan sentil mulutku ya koh...) cuma kan umur orang siapa yang tau......
Happy...happy.... hidup hanya satu kali jadi jangan dibuat susah
Rasanya menyenangkan deh kalo bisa akur sama penghuni rumah, dunia terasa damai pisan euy... beberapa waktu yang lalu sensitifitasku mulai meninggi, bawaannya bete terus, apa yang dikerjakan suamiku terlihat salah dimataku, kasian yah jadi korban. Untungnya itu nggak terus-terusan, sudah seminggu ini aku berusaha buat bersikap sebaik mungkin demi menjaga perdamaian dimuka bumi ini (cieeee.....) cuma tetep aja kali sikap aku suka buat dia jengkel (maklum aku juga manusia)tapi aku mau kok buat belajar terus untuk memahami keinginannya...swear deh... semoga aja aku bisa jadi yang paling maniezzz n paling baikkkk buatnya....
Mungkin bener kata tulisan-tulisan dibuku yang pernah aku baca, biasanya klo udah sakit n rasanya udah deket jadi berusaha bersikap baik sama siapapun demi nantinya tidak meninggalkan bekas luka & sesal dihati orang-orang yang kita kenal. Oppsss aku belajar bersikap baik bukan karena mau meninggalkan orang-orang disekelilingku loch (jangan sentil mulutku ya koh...) cuma kan umur orang siapa yang tau......
Happy...happy.... hidup hanya satu kali jadi jangan dibuat susah
Thursday, September 14, 2006
C I N T A
=====================================================================================
Sebuah cinta tulus, terpancar dari jiwa
tak kan luruh dan lekang
walau rintangan menghadang
cinta khan tetap menyala
Cinta bagaikan udara yang selalu mengalir, menyentuh kulit dan bahkan kita hirup dan kemudian masuk ke dalam tubuh tuk kemudian menyusup ke dalam aliran darah tuk kemudian diserap oleh tubuh sehingga memenuhi semua sudut yang ada.
Cinta ada di tiap hati manusia, maka binasalah manusia yang tak memiliki cinta, karena dengan cinta dia akan hidup dan berkembang. Tak ada hal yang lebih mendasar daripada cinta tuk menjalani kehidupan ini, karena dengan cinta semua masalah akan dapat diselesaikan dengan mudah dan dengan cinta pula maka ke damaian yang selalu terindu di dalam hati manusia akan tercapai.
Cinta memberikan kebahagiaan tak terkira, berbahagialah manusia yang mampu merasakan cinta, karena dia telah mengecap kebahagiaan surgawi, karena Allah tlah memberikan karunia alam yang terbesar kepada mahluk hidup yang ada di dunia ini.
Cinta khan selalu menjaga manusia dari saat dia lahir sampai kembali ke pangkuan Sang Khalik. Maka rasakanlah cinta, peluklah cinta, dekaplah dia sampai akhir hayatmu.
=====================================================================================
Sebuah cinta tulus, terpancar dari jiwa
tak kan luruh dan lekang
walau rintangan menghadang
cinta khan tetap menyala
Cinta bagaikan udara yang selalu mengalir, menyentuh kulit dan bahkan kita hirup dan kemudian masuk ke dalam tubuh tuk kemudian menyusup ke dalam aliran darah tuk kemudian diserap oleh tubuh sehingga memenuhi semua sudut yang ada.
Cinta ada di tiap hati manusia, maka binasalah manusia yang tak memiliki cinta, karena dengan cinta dia akan hidup dan berkembang. Tak ada hal yang lebih mendasar daripada cinta tuk menjalani kehidupan ini, karena dengan cinta semua masalah akan dapat diselesaikan dengan mudah dan dengan cinta pula maka ke damaian yang selalu terindu di dalam hati manusia akan tercapai.
Cinta memberikan kebahagiaan tak terkira, berbahagialah manusia yang mampu merasakan cinta, karena dia telah mengecap kebahagiaan surgawi, karena Allah tlah memberikan karunia alam yang terbesar kepada mahluk hidup yang ada di dunia ini.
Cinta khan selalu menjaga manusia dari saat dia lahir sampai kembali ke pangkuan Sang Khalik. Maka rasakanlah cinta, peluklah cinta, dekaplah dia sampai akhir hayatmu.
Subscribe to:
Posts (Atom)